Senin 03 Aug 2015 13:30 WIB

Jokowi: Saya Malas Lihat Pengusaha yang Suka Mengeluh

Ekspor Impor (ilustrasi)
Foto: Republika
Ekspor Impor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kalangan pengusaha, khususnya para eksportir untuk tidak hanya mengeluh. Presiden justru menantang pengusaha untuk gigih bertarung, terutama pada saat perekonomian melesu.

“Saya malas lihat pengusaha yang suka mengeluh. Sekecil apa pun peluang harus dimasuki,” kata Presiden Jokowi saat  meresmikan pelepasan ekspor sejumlah komoditas unggulan Pemerintah Provinsi Sulsel  di pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (3/8).

Ekspor tersebut meliputi 27 komoditas termasuk  Virgin Coconut Oil (VCO) kualitas Gold dengan nilai Rp 1,201 triliun. Khusus untuk VCO, akan dikirim  ke Jepang, yang menjadikan komoditas ini primadona. Selain Jepang, komoditi Sulsel juga diekspor ke 24 negara meliputi 333 peti kemas.

Presiden Jokowi mengaku sangat mengapresiasi  langkah yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam mendorong percepatan akselerasi pembangunan ekonomi nasional.

“Ekonomi melambat tapi jangan membuat kita kehabisan akal, Provinsi di Indonesia harus mampu menangkap peluang yang ada untuk mampu berdaya saing,” pesan Jokowi dikutip dari laman setkab.go.id.

Menyinggung mengenai pelemahan nilai tukar rupiah terhadap mata uang dollar AS, Presiden Jokowi meminta para pengusaha dan eksportir memanfaatkannya dengan membuka pasar ekspor baru.

Menurut Presiden, biasanya kita hanya melihat pasar-pasar tradisional, seperti Amerika, Eropa, Tiongkok, Jepang, Korea. Padahal banyak negara-negara lain yang pasarnya bisa dimasuki.

“Beberapa negara di Amerika Latin, Afrika, Timur Tengah dan negara-negara lainnya memberikan peluang komoditas dan produk dari Indonesia,” ungkap Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement