REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kalangan pengusaha, khususnya para eksportir untuk tidak hanya mengeluh. Presiden justru menantang pengusaha untuk gigih bertarung, terutama pada saat perekonomian melesu.
“Saya malas lihat pengusaha yang suka mengeluh. Sekecil apa pun peluang harus dimasuki,” kata Presiden Jokowi saat meresmikan pelepasan ekspor sejumlah komoditas unggulan Pemerintah Provinsi Sulsel di pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (3/8).
Ekspor tersebut meliputi 27 komoditas termasuk Virgin Coconut Oil (VCO) kualitas Gold dengan nilai Rp 1,201 triliun. Khusus untuk VCO, akan dikirim ke Jepang, yang menjadikan komoditas ini primadona. Selain Jepang, komoditi Sulsel juga diekspor ke 24 negara meliputi 333 peti kemas.
Presiden Jokowi mengaku sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam mendorong percepatan akselerasi pembangunan ekonomi nasional.
“Ekonomi melambat tapi jangan membuat kita kehabisan akal, Provinsi di Indonesia harus mampu menangkap peluang yang ada untuk mampu berdaya saing,” pesan Jokowi dikutip dari laman setkab.go.id.
Menyinggung mengenai pelemahan nilai tukar rupiah terhadap mata uang dollar AS, Presiden Jokowi meminta para pengusaha dan eksportir memanfaatkannya dengan membuka pasar ekspor baru.
Menurut Presiden, biasanya kita hanya melihat pasar-pasar tradisional, seperti Amerika, Eropa, Tiongkok, Jepang, Korea. Padahal banyak negara-negara lain yang pasarnya bisa dimasuki.
“Beberapa negara di Amerika Latin, Afrika, Timur Tengah dan negara-negara lainnya memberikan peluang komoditas dan produk dari Indonesia,” ungkap Jokowi.