Ahad 02 Aug 2015 17:18 WIB

Warga Muhammadiyah Diminta Kuasai Perdagangan Indonesia

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin memberikan sambutan saat membuka Sidang Tanwir Muhammadiyah di kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (1/8).
Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin memberikan sambutan saat membuka Sidang Tanwir Muhammadiyah di kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (1/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Umum PP Muhammdiyah Din Syamsudin meminta agar warga Muhammadiyah mampu  menjadi seorang wirausahawan, hal ini dilakukan agar Muhammadiyah mampu menguasai perdagangan dan perekonomian di Indonesia.

"Kalau umat Islam tidak menguasai ekonomi, maka akan berdampak dengan hal yang negatif terhadap dakwah islamiyah," ujar Din saat menghadiri Bazar Muhammadiyah, Ahad (2/8).

Din menjelaskan, agama Islam masuk melalui perdagangan. Bahkan para nabi banyak yang menjadi seorang pedagang sambil melakukan dakwahnya. Untuk itu tidak ada lagi alasan untuk umat islam tidak menguasai perdagangan dan perekonomia.

Terlebih dengan menguasai perdagangan, umat islam akan menjadi kekuatan yang sangat besar. Mereka nantinya tidak akan bisa dimonopoli oleh hal lain maupun negara lain yang ingin menghancurkan islam.

Menurut Din, saat ini umat islam khususnya warga Muhammadiyah mulai terpuruk dalam bidang perdagangan, berbeda dengan tahun-tahun lalu yang sangat baik dalam perdagangan dan perekonomian.  "Sebagai calon mantap ketua Muhammadiyah, saya berharap agar Muhammadiyah jangan melupakan kekuatan ekonomi. Maka saya harap bazaar seperti ini bisa dilakukan lebih sering bukan hanya menjelang Muktamar," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement