Ahad 02 Aug 2015 07:09 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Era Jokowi Menurun, Rustam Salahkan SBY?

Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia, Rustam Ibrahim.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia, Rustam Ibrahim.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintahan Jokowi-JK sudah berkuasa hampir 10 bulan. Badan Pusat Statistik (BPS) dan pemerintah mengakui, pertumbuhan ekonomi akan melambat hingga akhir tahun ini. Pun dengan nilai tukar rupiah yang menunjukkan trend menurun hingga menyentuh level Rp 13.401 per dolar AS atau sama dengan kondisi 1998. Kondisi itu diperparah dengan naiknya harga sembako dan biaya hidup masyarakat.

Meski begitu, Direktur Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) Rustam Ibrahim menilai, tidak seharusnya Presiden Jokowi yang disalahkan atas kondisi itu. Menurut dia, penurunan pertumbuhan ekonomi sudah terjadi sejak era presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Tahukah anda bahwa trend penurunan pertumbuhan ekonomi tdk terjadi begitu saja masa Jokowi.Itu sdh terjadi scr konsisten sejak 4 tahun lalu?" katanya melalui akun Twitter, @RustamIbrahim.

Kicauan Rustam yang dikenal sebagai pendukung Jokowi dan pengkritik SBY tersebut langsung direspon Ulil Abshar Abdalla. Politikus Partai Demokrat tersebut sembari menyindir, rela kalau SBY yang disalahkan atas penurunan pertumbuhan Jokowi. "@ulil: Ya deh, yang salah SBY. :))," ujarnya melalui akun, @ulil.

Seorang netizen juga menimpali pernyataan Ulil. "Mana faktanya dari 4 tahun lalu?perasaan seh enggak!" katanya melalui akun, ‏@imultea.

Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia tersebut sepertinya merespon pertanyaan dua akun tersebut. Dia pun membuka data pertumbuhan ekonomi Indonesia selama empat tahun terakhir. "Tahun 2011 6,2%, tahun 2012 5.9%, tahun 2013 5.8%, 2014 hanya 5.0%. Puas Sodara2!!!"

Dia pun akhirnya melanjutkan pendapatnya yang berisi pujian terhadap komitmen Jokowi. "Mungkin sebagai Presiden kurus @jokowi terkesan sangat lincah bergerak,seperti tidak mengenal lelah dan hari libur utk mengunjungi rakyatnya," katanya. "Kesan saya Pres @jokowi punya komitmen kuat untuk kesejahteraan rakyat; dengan program2 populis dan responsif terhadap persoalan rakyatnya."

Ketika ada pengikutnya yang mempertanyakan kebijakan Jokowi yang mencabut subsisi BBM ketika harga minyak tengah turun, Rustam pun menjawab singkat, "Harga BBM Premium sekarang lebih murah dari jaman SBY ."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement