Kamis 30 Jul 2015 11:37 WIB

Aset Bank BJB Naik 22,1 Persen

Rep: Sandy Ferdiana/ Red: Rahmat Santosa Basarah
Dirut Bank BJB Ahmad Irfan (kiri) bersama jajaran direksi berbincang usai melakukan analyst meeting 1Q-2015 di Jakarta, Selasa (28/4)  (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Dirut Bank BJB Ahmad Irfan (kiri) bersama jajaran direksi berbincang usai melakukan analyst meeting 1Q-2015 di Jakarta, Selasa (28/4) (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Di tengah pertumbuhan ekonomi yang melambat, justru Bank BJB mampu mendulang prestasi. Hasil kerja keuangan triwulan II 2015, menunjukkan, Bank BJB berhasil mencatat nilai aset sebesar Rp 95,9 triliun atau tumbuh 22,1 persen, (year on year).

Pertumbuhan aset Bank BJB tersebut terungkap dalam analyst meeting terkait hasil kerja keuangan per 30 Juni 2015 di Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, Kamis (30/7). Analyst meeting dihadiri oleh jajaran direksi Bank BJB dan para analyst pasar modal.

Selain aset, pertumbuhan pun terjadi pada dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 82,7 triliun atau meningkat sebesar 32,4 persen (year on year). Nilai DPK itu tercatat di IDX dengan ticker BJBR.

Dirut Bank BJB Ahmad Irfan mengatakan, dari awal triwulan I mulai terlihat bahwa Bank BJB akan semakin tumbuh dan berkembang di tahun ini. Jika pada triwulan I sudah berhasil membukukan peningkatan aset, prestasi itu akan terjadi pula di triwulan II ini.

Pada triwulan I 2015, total aset Bank BJB senilai Rp 87,6 triliun. Sementara pada triwulan II, nilai asetnya melambung menjadi Rp 95,9 triliun. ‘’Di tengah pertumbuhan ekonomi yang melambat, Bank BJB justru tumbuh signifikan,’’ ujarnya di Jakarta, Kamis (30/7).

Begitu pun dengan kredit yang disalurkan Bank BJB hingga triwulan II 2015 mengalami pertumbuhan sebesar 14,8 persen, dengan total kredit mencapai Rp 52,2 triliun. Sekitar 69 persen dari nilai kredit itu merupakan kredit konsumer. Kredit konsumer, kata dia, masih menjadi captive market Bank BJB.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement