Ahad 26 Jul 2015 21:02 WIB

China Dukung Pengusaha Berinvestasi di Indonesia

Pertemuan Ketua MPR RI dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Politik China.
Foto: dok. MPR
Pertemuan Ketua MPR RI dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Politik China.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Ketua Perhimpunan Pengusaha Indonesia-Tionghoa, Kiki Bakrie, mengakui hubungan Indonesia dan China sudah sudah terjalin ratusan tahun yang lalu. Dikatakan pada masa lalu Laksamana Cheng Ho pada Dinasti Ming telah melakukan kunjungan ke nusantara beberapa kali. "Kisah Cheng Ho sangat terkenal di sini," ujarnya.

Dikatakan, dalam pertemuan antara Ketua Majelis Permusyawaratan Politik China, Yu Zhengsheng; dan Ketua MPR RI, Zulkifki Hasan; di Hotel Shangrila, Jakarta, Ahad (26/7), Kiki mengatakan, saat ini hubungan China-Indonesia telah genap 65 tahun. Hubungan yang terjalin berkembang di berbagai bidang. "Ini sangat menggembirakan," ujarnya dalam siaran persnya kepada ROL.

Hubungan yang terjalin diakui oleh Kiki meningkat pada bidang energi dan sumber daya alam. "Bisa terjadi karena hubungan bilateral yang semakin meningkat," paparnya. Ditambahkan kerja sama juga melebar pada bidang pendidikan, militer, dan bidang maritim.

Pada tahun 2013 diungkapkan bahwa Presiden SBY meningkatkan hubungan kedua menjadi strategic partnership menyeluruh. Dengan demikian maka hubungan kedua negara memasuki halaman baru.

Upaya Presiden SBY ini ditingkatkan dengan langkah Presiden Jokowi yang merancang pembangunan maritim dan meluncurkan jalur sutera Abad XI. Menurut Kiki hubungan kedua negara diharapkan bisa menciptakan stabilitas politik di Asia dan mensejahterakan rakyat kedua negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement