REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurunnya neraca perdagangan di Cina dikhawatirkan berdampak pada Indonesia. Selama ini Cina termasuk tujuan utama ekspor dan impor Indonesia.
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menyatakan, menurunnya neraca perdagangan di Cina kemungkinan meningkatkan impor Cina ke tanah air. "Dia pasti akan buang barang," ujarnya, di kepada wartawan, di Gedung Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta, Rabu, (15/7).
Untuk mengatasi hal itu, Gobel menegaskan, akan memberlakukan pengelolaan ketat terhadap impor. Kemendag sendiri kini tengah berupaya meningkatkan ekspor.
Gobel mengatakan, Kemendag telah mengelola impor pakaian bekas ilegal. Hal ini karena, pertumbuhannya terus meningkat dan mempengaruhi industri Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Ia berharap, ke depannya UKM bisa lebih tumbuh. "Dengan tumbuhnya UKM, akan bisa mendukung peningkatan ekspor, sedangkan pakaian bekas ilegal peningkatannya cukup besar bisa terus tumbuh kalau tak dikelola," jelasnya.