Senin 13 Jul 2015 16:56 WIB

Asosiasi Distributor Daging: Perlu Impor Demi Kestabilan Harga

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Satya Festiani
 Kategorisasi kualitas daging sapi Australia tidak berdasarkan bukti ilmiah dan tidak relevan lagi.
Foto: abc news
Kategorisasi kualitas daging sapi Australia tidak berdasarkan bukti ilmiah dan tidak relevan lagi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Asosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI) Suharjito menyatakan, harga daging sapi di pasar masih aman terkendali. Hanya saja, menurutnya perlu menambah impor bila ingin harga semakin turun.

"Impor perlu, kalau nggak ada impor, nggak bisa menekan harga," tegasnya, kepada Republika, Senin, (13/7). Ia menambahkan, bila tak ada impor, maka harga daging bisa mencapai Rp 175 ribu sampai Rp 200 ribu per kilo.

Baginya, impor diperlukan untuk mengontrol harga. Ketersediaan stok daging sekarang pun, sebenarnya sebagian impor.

"Saya jamin kalau impor ditutup harga pasti naik, tapi kalau semakin banyak impor harga pasti semakin turun," tutur Suharjito. Ia sendiri masih menjual daging di bawah Rp 100 ribu per kilo, yakni sekitar Rp 98 ribu per kilo.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement