Ahad 12 Jul 2015 22:39 WIB

Erupsi Gunung Raung, Hari ini Enam Penerbangan Dibatalkan

Rep: c13/ Red: Maman Sudiaman
  Ketua Umum Indonesian National Air Carries Association (Ketum INACA) Arif Wibowo
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum Indonesian National Air Carries Association (Ketum INACA) Arif Wibowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Ketua Umum Indonesian National Air Carries Association (Ketum INACA), Arif Wibowo mengungkapkan, sudah enam penerbangan dibatalkan pada  Ahad (12/7). Pembatalan penerbangan itu dilakukan menyusul terjadinya erupsi Gunung Raung.

Menurutnya, sejumlah penerbangan itu rata-rata terjadi di Bandara Gurah Rai, Bali. “Hari ini enam penerbangan dibatalkan,” ujar Arif saat dihubungi Republika, Ahad (12/7). Menurutnya, jumlah ini tidak sebanyak yang terjadi pada dua hari lalu. Dia mengungkapkan, jumlah pembatalan penerbangan pada dua hari lalu berkisar 112.

Arif menjelaskan, destinasi yang mengalami pembatalan pada Ahad (12/7) ini, yaitu penerbangan dari Denpasar menuju Jakarta. Selanjutnya, kata dia, pemberangkatan dari Denpasar ke Surabaya.

Kemudian, Arif menerangkan, penerbangan dari Denpasar ke Labuan Bajo juga mengalami pembatalan. Selanjutnya, dia menambahkan, penerbangan dari Surabaya menuju Banyuwangi juga mengalami hal yang serupa.

Mengantispasi mesalah itu, menurut Arif, pihak penerbangan telah melakukan berbagai upaya. Misal, kata dia, melakukan upaya yang berkaitan dengan rotasi penerbangannya. “Yang jelas, kami sudah berupaya semaksimal mungkin dengan melakukan konsolidasi,” jelas dia.

Pada kesempatan yang sama, Arif juga menyatakan evakuasi penumpang merupakan hal yang cukup sulit untuk dilakukan. Menurutnya, 2500 penumpang internasional pada dua hari lalu telah dievakuasi. Dia menyatakan, sejumlah penumpang asing itu memiliki destinasi ke negara Jepang, Korea, Cina, dan Austraslia.

“Untuk penumpang domestik sendiri sangat banyak dan telah dievakuasi pula,” terangnya. Menurutnya, sebagian dari mereka ada yang  berusaha untuk bertahan sampai erupsi Gunung Raung mereda. Kemudian, lanjut dia, sebagian lagi ada yang berupaya mencari cara lain untuk meneruskan perjalanannya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement