Rabu 08 Jul 2015 23:11 WIB

Bangun Bangsa, JK Sebut Penguasaan Ekonomi Terpenting

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wapres Jusuf Kalla.
Foto: @Pak_JK
Wapres Jusuf Kalla.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan penguasaan ekonomi sangat penting untuk membangun bangsa. Selain itu, penguasaan ekonomi juga dapat mendorong terciptanya perdamaian.

"Ini peranan kita semua agar betul suatu bangsa yang damai dan maju. Tidak punya keseimbangan, maka pemerintah selalu beri kebijakan afirmatif untuk orang kecil," kata JK saat berbuka puasa bersama KAHMI dan HMI di istana Wapres, Jakarta, Rabu (8/7).

Lebih lanjut, posisi ekonomi tanah air lebih penting dalam menentukan majunya sebuah bangsa ketimbang posisi politik serta birokrasi. Ia pun menggambarkan, saat kemiskinan muncul justru sebagian besar merupakan umat Islam.

"Yang penting itu penguasaan ekonomi. Secara mudah saya gambarkan kalau ada 100 orang miskin, 90-nya adalah umat Muslim," tambah JK.

Sebaliknya, jika terdapat daftar 100 orang kaya di Indonesia, maka kurang dari 10 orang Islam yang masuk dalam daftar tersebut. Selain itu, Wapres juga bersyukur, negara Indonesia yang mayoritas merupakan warga Muslim dapat menciptakan kedamaian dibandingkan negara-negara Islam lainnya.

Kondisi ini tentu berbeda dengan negara-negara Islam lainnya, khususnya di Timur Tengah, seperti di Yaman, Sudan, Nigeria, dan Libya. Menurut JK, kedamaian yang tercipta di tanah air tak terlepas dari keharmonisan antar umat. Oleh karena itu, ia pun meminta agar masyarakat Indonesia dapat menjaganya.

"Kita syukur masih diberi rahmat seperti ini. Jangan sampai seperti di Yaman, Syria, Libya. Ini yang perlu kita jaga. Kenapa bisa begini dan yang lain tidak? Ada harmoni, ada peran penting," jelas JK.

Tak hanya itu, menurut JK, cara penyebaran Islam yang berbeda antara di Timur Tengah dengan di Indonesia juga mempengaruhi keharmonisan antar umat. JK mengatakan, penyebaran Islam di Timur Tengah lebih banyak dilakukan dengan cara kekerasan. Sedangkan, penyebaran Islam di tanah air dibawa melalui para pedagang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement