REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama ini brand Pandu Logistics sangat kuat di pasar perusahaan (B to B) nasional maupun multinasional. Klien Pandu Logistics bisa dikelompokkan ke dalam bidang heavy equipment (misalnya Komatsu), telko (misalnya Ericcson), bank (misalnya BRI), dan food manufacturing consumer good (misalnya Nestle).
Setelah lebih 22 tahun menggarap business to business (B to B), kini Pandu Logistics melebarkan sayap bisnisnya ke sektor ritel. “Mulai akhir 2014 Pandu Logistics juga membidik sektor ritel dengan mendirikan lini bisnis Pandu Express,” kata Direktur Utama Pandu Logistics Jimmi Krismiardhi, Senin (6/7).
Untuk memperluas bisnisnya ke sektor ritel, perusahaan logistik yang didirikan oleh Muhammad Bhakty Kasry itu mengembangkan Pandu Express. “Potensi bisnis courier and express mencapai sekitar Rp 60 triliun per tahun. Pada tahun pertama ini kami membidik minimal 10 persen kue bisnis courier and express. Tahun depan target tersebut akan kami naikkan,” kata Jimmi.
Untuk itu, Pandu Logistics membangun jaringan sales counter Pandu Express di berbagai daerah di seluruh Indonesia. “Tahun 2015 kami menargetkan membuka 600 sales counter Pandu Express di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Hingga Juni 2015, jumlah yang sudah terealisasi mencapai 227 sales counter. Outlet-outlet penjualan itu tersebar di Jadebotabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Denpasar.