Selasa 07 Jul 2015 16:55 WIB

Indonesia Jauh dari Krisis Yunani

Rep: Gita Amanda/ Red: Dwi Murdaningsih
Demonstran di London, Inggris, memegang bendera Yunani sebagai bentuk protes terhadap cara Bank Sentral Eropa memperlakukan penyelesaian utang Yunani.
Foto: Reuters
Demonstran di London, Inggris, memegang bendera Yunani sebagai bentuk protes terhadap cara Bank Sentral Eropa memperlakukan penyelesaian utang Yunani.

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Wakil Rektor bidang perencanaan dan kerjasama Universitas Bengkulu Widodo menyatakan, Indonesia masih jauh dari krisis yang terjadi di Yunani. Ia optimistis Indonesia bisa keluar dari jurang resesi atau kemerosotan di kuartal kedua tahun 2015.

Widodo percaya Indonesia meski terseok-seok masih mampu mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi diatas lima persen. "Mudah-mudahan kita tidak jatuh seperti Yunani," ungkap Widodo dalam sambutannya membuka seminar nasional bertema Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Dasar Negara dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan di Bengkulu, Selasa (7/7).

Tidak hanya itu, Widodo mengatakan kekhawatiran Indonesia akan mengalami krisis ekonomi seperti Yunani tidak akan mungkin terjadi. Sebab menurut Widodo Indonesia masih mampu membayar utang-utangnya.

"Mudah-mudahan kita tidak terpuruk, seperti negara lain. Tahun ini atau tahun depan ekonomi kita tidak akan terpuruk," ujar Widodo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement