Senin 06 Jul 2015 23:49 WIB

AP II Perkirakan Listrik Sebabkan Kebakaran di Soetta

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Petugas kepolisian berjaga pintu masuk Gate 3 keberangkatan Luar Negeri yang terbakar di Terminal 2E Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad (5/7). (Antara/Muhammad Iqbal)
Petugas kepolisian berjaga pintu masuk Gate 3 keberangkatan Luar Negeri yang terbakar di Terminal 2E Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad (5/7). (Antara/Muhammad Iqbal)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angkasa Pura II memperkirakan masalah teknis pada jaringan listrik menjadi penyebab kebakaran yang menimpa terminal 2 E Bandara Soekarno Hatta . Direktur Operasional AP II Djoko Murjatmodjo mengemukakan, meskipun hasil resmi pemeriksaan dari kepolisian belum keluar, namun pihaknya memiliki analisa sendiri.

Salah satunya adalah jaringan listrik yang bermasalah. "Penyebab pastinya belum tahu. Dari polisi juga belum ada laporan. Tapi kan kita lihat di dalam bandara tidak mungkin kita pakai api atau minyak. Jadi kemungkinan besar di listrik. Hanya listrik ini kenapa? Bisa karena listrik yang menumpuk kabelnya," jelas Djoko, Senin (6/7).

Sebagai langkah antisipasi ke depan, AP II berencana untuk memperbarui jaringan listrik yang ada di Terminal 2. Langkah ini menyusul akan beroperasinya Terminal 3Ultimate pada 2016 mendatang.

Mekanismenya, di saat Terminal T3 Ultimate nanti beroperasi, maka sebagian maskapai akan berpindah ke lokasi baru. Saat itu, terminal 2 akan direnovasi termasuk seluruh jaringan listriknya.

"Harusnya tahun depan ganti jaringan listrik. Nah tahun ini dipercepat. Sehingga instalasi baru diperbaiki. Menyusul pengoperasian gedung terminal. Kalau terminal 3 operasi, terminal 2 Garuda bisa pindah dan sebagian airline asing bisa pindah. Jadi bisa direnovasi," ujarnya.

Audit ke seluruh tenan ini termasuk pengecekan atas jaringan listrik pada gerai, ketersediaan alat pemadam kebakaran ringan (APAR), dan pengecekan atas risiko yang ditimbulkan dari minyak goreng di restoran.

Di samping itu, AP II juga berniat untuk melakukan audit kepada seluruh gerai di Soetta. Djoko mengungkapkan, pasca kejadian kebakaran di Terminal 2 E ini seluruh tenan dan gerai di Bandara Soekarno Hatta, baik Terminal 1, 2, dan 3, dilarang menggunakan kompor untuk memasak, kecuali kompor listrik.

Djoko menyebutkan, langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi kejadian serupa berulang. Meskipun, hingga saat ini belum ada hasil pemeriksaan resmi dari pihak kepolisian mengenai penyebab kebakaran di salah satu lounge di Terminal 2E pada Ahad lalu.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement