REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendukung disegerakannya penggenangan Waduk Jatigede. Merespons sejumlah penolakan masyarakat dan netizen atas langkah tersebut, ia menyarankan agar segera dilakukan dialog dan diskusi agar terjadi satu pemahaman soal keuntungan penggenangan waduk untuk masyarakat luas.
"Jadi kalau ada penolakan mungkin mereka perlu diajak diskusi," kata Mentan pada Sabtu (5/7). Penggenangan serta penyegeraan pengoperasian waduk sangat penting. Sebab, bendungan akan dapat mengaliri 90 ribu hektare lahan pertanian. Dampaknya, akan ada peningkatan produksi hingga tiga kali lipat per tahun.
Sebelumnya, terdapat gerakan melalui media sosial bertajuk #SaveJatigede, menolak operasional Waduk Jatigede. Alasannya, keberadaan waduk mengancam aset sejarah dan budaya, di samping merugikan masyarakat setempat.
Protes juga ditunjukkan dalam suatu petisi dalam jaringan yang dimuat dalam situs change.org. Petisi menyatakan masyarakat lokal menyatakan keberatannya atas rencana pembangunan Waduk Jatigede. Dalam petisi juga disebut, masih banyak permasalahan yang terjadi terkait proses pengadaan tanah untuk kepentingan pembangunan Waduk Jatigede yang belum diselesaikan secara tuntas.