Sabtu 04 Jul 2015 01:00 WIB

Jokowi Kembali Undang Ekonom ke Istana, Bahas Apa?

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Jusuf Kalla (kedua kiri) memimpin rapat terbatas membahas proyek galangan kapal di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/6).  (Antara/Yudhi Mahatma)
Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Jusuf Kalla (kedua kiri) memimpin rapat terbatas membahas proyek galangan kapal di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/6). (Antara/Yudhi Mahatma)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengundang sejumlah ekonom ke Istana Merdeka, Jumat (3/7). Kali ini, mantan gubernur DKI Jakarta tersebut memanggil ekonom yang juga mantan gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution.

Usai menemui Jokowi di Istana, Darmin terlihat bersama Dirut PT Indosat Alexander Rusli. Pada wartawan, ia mengaku diajak Presiden berdiskusi soal ekonomi secara global. Presiden, kata dia, perlu mendengar pendapat dari para pakar.

"Mengajak ngomong substansi ekonomi, saya kira beliau ingin minta pendapat banyak orang," katanya, Jumat (3/7).

Kendati demikian, Darmin menolak merinci isu ekonomi apa yang dia bahas bersama Jokowi. Dia juga membantah pertemuannya dengan Presiden untuk membahas soal perombakan kabinet.

"Tidak bicara itu (reshuffle). Namanya ekonomi itu luas, jadi tak perlu dirinci masing-masing," katanya.

Senada dengan Darmin, Alexander pun memilih untuk tak banyak bicara. Ia mengaku datang untuk mendampingi Darmin memberikan gambaran lengkap pada Jokowi.

"Saya datang untuk dukung Pak Darmin. Kayaknya Presiden akan banyak panggil orang untuk dapat tambahan informasi," kata Alexander.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement