Selasa 30 Jun 2015 14:25 WIB

Dorong Sektor UMKM untuk Hadapi Pelemahan Ekonomi

Rep: C91/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pengusaha Usaha Kecil Menengah (UKM), Supri (30) menyerut papan pintu yang akan dijual di rumah produksi miliknya kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (26/6). Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) meminta agar para pelaku UKM mening
Foto: Raisan Al Farisi/Republika
Pengusaha Usaha Kecil Menengah (UKM), Supri (30) menyerut papan pintu yang akan dijual di rumah produksi miliknya kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (26/6). Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) meminta agar para pelaku UKM mening

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisaris PT Duta Putra Utama Makmur Witjaksono menyatakan, pengalaman krisis 1998 bisa pulih karena didukung sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Ia sendiri memiliki usaha di bidang perikanan.

Witjaksono menjelaskan, di tengah pelemahan ekonomi seperti sekarang, pemerintah seharusnya memperkuat sektor UKM. Hal itu dianggapnya dapat menciptakan peluang pekerjaan.

"Pandangan saya kalau melihat kondisi ekonomi 2015, tidak sama dengan tahun 1998. Kondisi saat ini lebih disebabkan karena melambatnya ekonomi," ujar Witjaksono, dalam diskusi yang digelar Standard Chartered Bank Indonesia, di Jakarta, Senin, (29/6).

Baginya, sektor usaha yang berpeluang sekarang adalah di bidang manufaktur. Sedangkan di bidang komoditas, menurutnya akan sulit berkembang.

Dirinya menambahkan, saat ini belum banyak pengusaha terakses layanan perbankan. Hal itu karena belum ada yang bersedia memberikan jaminan khusus kepada mereka yang baru merintis usaha. "Kita tidak pernah diberitahu, perusahaan yang bankable seperti apa," kata Witjaksono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement