Selasa 30 Jun 2015 10:53 WIB

Jual Produk Dhuafa, Situs Muslim Market Didukung Baznas dan DD

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
muslimarket.com, serba muslim serba ada
Foto: muslimmarket.com
muslimarket.com, serba muslim serba ada

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Perdagangan elektronik melalui lama jual beli daring (e-commerce) bisa membantu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memasarkan produk mereka.

Direktur Pusat Studi Bisnis dan Ekonomi Islam (CIBEST) IPB Irfan Syauqi Beik menyatakan, sudah saatnya membangkitkan potensi ekonomi masyarakat. Ini tidak bisa dilakukan sendiri, butuh sinergi.

Satu sisi laman jual beli daring punya wadah untuk memasarkan aneka produk, termasuk UMKM binaan pengelola zakat. Di sisi lain pengelola zakat seperti BAZNAS dan Dompet Dhuafa juga memiliki program pengembangan usaha dhuafa.

''Tinggal bagaimana saling memperkuat. Laman jual beli ini bisa jalan ekspansi untuk usaha kecil sehingga mereka makin bersemangat,'' kata Irfan.

Adalah hal menarik dan jadi model baru kolaborasi bisnis daring dengan lembaga zakat seperti yang dilakukan MuslimMarket.com dengan BAZNAS dan Dompet Dhuafa.

CEO MuslimMarket.com Pramadita Tasmaya mengatakan, selama ini pengusaha mikro binaan  BAZNAS dan Dompet Dhuafa memasarkan produknya melalui jalur konseravatif.

''Kami ingin mereka bisa menjual produk mereka di MuslimMarket sehingga citra produk mereka bisa naik di tingkat nasional dan internasional,'' ungkap pria yang kerap disapa Riel ini.

Riel menyampaikan, konsep awal, pondasi dan komitmen MuslimMarket memang pada pemberdayaan komunitas Muslim.

Jika laman jual beli daring asal Cina Alibaba bisa besar di negeri mereka dan di komunitas global, Riel optimistis dengan mayoritas Muslim, cita-cita MuslimMarket sebagai karya anak bangsa untuk bisa sebesar Alibaba dapat segera terwujud.

Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa Yuli Pujihardi menyambut gembira keinginan laman jual beli daring MuslimMarket untuk memasarkan produk hasil usaha dhuafa.

Ada kesamaan visi MuslimMarket dengan Dompet Dhuafa, sama-sama ingin memberdayakan umat. Selama ini pun, dana zakat, infak, sedekah dan wakaf yang dikelola Dompet Dhuafa digunakan untuk menguatkan usaha rakyat.

Yuli menyebut pengusaha gula semut binaan Dompet Dhuafa di Mojokerto sudah memasarkan produk mere sampai ke Belanda dengan produksi 20 ton. Dengan dipasarkan di laman jual beli daring seperti MuslimMarket, harusnya mereka bisa berproduksi lebih banyak.

Pun beras hitam Desa Sinar Resmi di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kualitas produk, kata Yuli, bagus dan sehat karena beras hitam rendah karbohidrat. ''Kalau petani dan pengusaha mikro seperti itu dibantu pemasarannya, mereka bisa lebih berdaya,'' kata Yuli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement