Selasa 23 Jun 2015 16:38 WIB

PT Sawit Sumbermas Optimistis CPO Fund Kerek Harga

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Djibril Muhammad
Minyak kelapa sawit (CPO) merupakan salah satu produk yang diajukan Indonesia ke dalam EG list
Minyak kelapa sawit (CPO) merupakan salah satu produk yang diajukan Indonesia ke dalam EG list

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) optimistis permintaan domestik meningkat dengan adanya kebijakan pemerintah memberlakukan pungutan ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan produk turunan CPO Supporting Fund (CSF). Kebijakan tersebut mulai diberlakukan pada 1 Juli, bulan depan.

Direktur Utama SSMS Rimbun Situmorang mengatakan, pemberlakuan kebijakan tersebut diharapkan dapat merangsang pertumbuhan permintaan CPO domestik. Permintaan CPO saat ini masih di bawah 10 persen. Perseroan menargetkan penjualan bisa mencapai 330 ribu metrik ton.

"Kebijakan baru bisa meningkatkan permintaan dalam negeri," kata dia usai RUPSLB SSMS di Graha Niaga, Jakarta, Selasa (23/6).

Menurut Rimbun, apabila permintaan dalam negeri meningkat akan berpengaruh terhadap peningkatan harga secara global. Artinya, apabila konsumsi terkerek naik harga juga akan semakin menjanjikan.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement