Selasa 23 Jun 2015 05:00 WIB

Jokowi tak Ingin Ada Lagi Beras Berkutu

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Indah Wulandari
Stok Raskin (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO
Stok Raskin (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menggelar rapat perbaikan kebijakan program beras miskin (raskin), Senin (22/6). Presiden meminta menteri memastikan beras yang dibagikan berkualitas baik.

"Beras yang hitam, yang tidak layak dan berkutu, ganti dengan stok baru yang kita beli," katanya saat membuka rapat.

Presiden mengaku, ia banyak menerima laporan soal kebijakan raskin yang belum sepenuhnya berjalan di masyarakat. Mulai dari penerima yang tidak tepat sasaran, jumlah beras yang tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan, sampai keterlembatan penyaluran raskin.

Presiden meminta menteri-menteri terkait menyelesaikan masalah tersebut sehingga raskin, yang merupakan program perlindungan sosial, dapat dirasakan manfaatnya oleh rakyat.

Rapat kali ini dihadiri oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Koordinator bidang PMK Puan Maharani, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel dan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement