Jumat 19 Jun 2015 22:38 WIB

Harga Daging Sapi Makin Mengkhawatirkan

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pedagang daging sapi melayani pembeli dipasar Jatinegara,Jakarta,Selasa (10/3).
Foto: Republika/Prayogi
Pedagang daging sapi melayani pembeli dipasar Jatinegara,Jakarta,Selasa (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Harga daging sapi merangkak naik. Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Raya Sarman Simanjorang menyampaikan harga daging sapi naik sekitar Rp 35 ribu per kg di berbagai daerah pada awal bulan Ramadhan ini.

Sarman merinci, berdasarkan data yang dihimpun, harga daging sapi di Aceh sudah mencapai Rp.150rb/kg, di Medan Rp 120 ribu/kg, di Banten naik menjadi Rp 125rb/kg dari sebelumnya Rp 95 ribu/kg. "Terendah di Makasar masih di bawah Rp 100 ribu/kg," kata Sarman melalui siaran pers kepada media.

Dia menilai pergerakan harga tersebut sangat mengkawatirkan dan perlu diwaspadai. Apalagi ini baru memasuki awal bulan Ramadhan. Dia khawatir harga daging sapi akan semakin mahal apabila pasokan kurang.

Meski begitu, ia cukup mengapresiasi pemerintah yang telah mengambil langkah taktis dengan memberikan tambahan impor sapi siap potong sebanyak 29 ribu ekor sebagai tambahan dari kuota kuartal I sapi bakalan sebanyak 250 ribu ekor. "Semoga pemerintah tidak salah menghitung kebutuhan. Sebab, kalau pasokan terganggu, akan terjadi ketidakseimbangan dan dikawatirkan harga daging sapi kecenderungannya akan semakin naik," kata dia.

Sarman berharap pemerintah benar-benar bisa mengatasi semakin mahalnya harga daging sapi. .Apalagi, kondisi ekonomi Indonesia mengalami perlambatan dengan hanya tumbuh 4,7 persen pada kuartal I. Sedangkan inflasi 6,2 persen.  "Dengan harga daging sapi saat ini yang sudah diatas Rp 100 ribu, kemungkinan masih bergerak naik seminggu menjelang lebaran dan itu akan melampaui daya beli masyarakat," ujarnya. s

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement