REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR –- Gangguan cuaca El Nino diprediksi akan mendongkrak harga minyak sawit. Sebab, El Nino membuat permintaan konsumen yang mencari pasokan minyak meningkat.
“Banyak produsen yang akhirnya menjadi penjual. Sebab, mereka ingin menngambil keuntungan dari naiknya harga minyak sawit itu,” kata Direktur Godrej International Ltd, Dorab Mistry seperti yang dilansir thestar, Jumat (19/6).
Sementara itu, harga minyak nabati yang paling banyak digunakan di dunia itu naik 6,4 persen sejak awal Mei hingga 2,236 ringgit Malaysia per ton di Kuala Lumpur. Pada 1997-1998, harga minyak sawit naik tujuh persen. Sementara di Malaysia di kuartal yang sama justru turun 5,5 persen.
Gangguan cuaca El Nino menyebabkan kekeringan di beberapa bagian Asia dan sebagian benua Amerika. Pada 2010, Australia juga sempat terkena dampak El Nino.