Selasa 16 Jun 2015 10:53 WIB

Bank BJB Biayai Sindikasi Kredit Jalan Tol

Rep: Sandy Ferdiana/ Red: Rahmat Santosa Basarah
Ucapan Selamat: Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (kiri) menyampaikan ucapan selamat kepada Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank BJB terpilih Agus Mulyana (kanan) disaksikan Dirut BJB Ahmad Irfan (tengah) usai RUPSLB Bank BJB 2015 di Trans Luxury Hotel
Foto: Republika/Edi Yusuf
Ucapan Selamat: Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (kiri) menyampaikan ucapan selamat kepada Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank BJB terpilih Agus Mulyana (kanan) disaksikan Dirut BJB Ahmad Irfan (tengah) usai RUPSLB Bank BJB 2015 di Trans Luxury Hotel

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Pertumbuhan ekonomi tidak terlepas dari kondisi infrasruktur sebagai pemicunya. Karena itu, Bank BJB kerap terlibat dalam memberikan kredit sindikasi untuk pembangunan infrastruktur. Akhir pekan lalu, pembangunan jalan tol Cikampkek-Palimanan (Cikapali) yang sebagian pembiayaannya dari kredit sindikasi Bank BJB, diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo.      

Dari kredit sindikasi senilai Rp 8,8 triliun yang digunakan untuk pembangunan Tol Cikapali, Rp 800 miliar di antaranya bersumber dari Bank BJB. Jangka waktu fasilitas kreditnya hingga  2027. Selain membiayai Tol Cikapali, Bank BJB pun menyalurkan kredit sindikasi untuk pembangunan jalan tol Gempol-Pandaan senilai Rp 100 miliar dari total kredit sindikasinya senilai Rp 817 miliar.

Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan menyatakan, penyaluran kredit sindikasi tersebut merupaka bentuk komitmen Bank BJB dalam mendukung pengembangan infrastruktur daerah dan nasional. Untuk pembangunan Tol Cikapali, Bank BJB menyalurkan kredit sindikasi kepada PT Lintas Marga Sedaya.

Sementara untuk tol Gempol-Pandaan, Bank BJB menyalurkan kredit sindikasi kepada PT Jasamarga Pandaan Tol.  PT Jasamarga Pandaan Tol merupakan salah satu anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

‘’Kami dukung pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan perekonomian di daerah dan nasional, khususnya Provinsi Jawa Barat,’’ ujar Ahmad Irfan dalam keterangan pers-nya kepada Republika, Senin (15/6). Dalam kerja sama pembangunan Tol Cikapali, tutur dia, Bank BJB menjadi salah satu Joint Mandated Lead Arranger. Terdapat 20 bank yang menjadi peserta sindikasi pembangunan Tol Cikapali.

Kata Irfan, jalan Tol Cikapali memiliki peran strategis dalam menghubungkan jalur Trans Jawa. Menurut dia, tol tersebut akan menunjang jalur distribusi logistik di Pulau Jawa. Keberadaan Tol Cikapali, ungkap dia, ditujukan untuk memecah kemacetan di Jalur Pantai Utara (Pantura). Jalan tol Cikapali menjadi ruas terpanjang dari jalur Trans Jawa, yakni mencapai 116,75 Kilometer (Km).

Sementara pada proyek pembangunan jalan Tol Gempol-Pandaan, sambung dia, Bank BJB menjadi salah satu dari lima kreditur peserta sindikasi. Kata dia, jalan tol Gempol-Pandaan memiliki peran strategis dalam menghubungkan Kota Surabaya, Kabupaten Pasuruan dan kota Malang. 

Jalan tol Gempol-Pandaan memiliki panjang 13,61 Km. Pembiayaan tersebut ditujukan untuk pembangunan proyek jalan tol Gempol - Pandaan dengan jangka waktu fasilitas kredit sampai dengan tahun 2027.

Pada kesempatan terpisah, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mendukung pembangunan Tol Cikapali. Dia menyatakan, Tol Cikapali kemungkinan besar mulai beroperasi tahun ini, bahkan akan menjadi jalur alternatif pemudik tahun ini.

Pihaknya pun mengapresiasi seluruh pihak yang telah membantu pembangunan jalan tol tersebut, termasuk keterlibatan Bank BJB. Menurut dia, dengan hadirnya tol tersebut dipastikan akan menunjang pertumbuhan ekonomi, khususnya di Jabar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement