Jumat 12 Jun 2015 23:59 WIB

Rupiah Melemah, Kadin: Pemerintah Harus Berusaha Maksimal

Rep: c84/ Red: Angga Indrawan
  Petugas menghitung uang pecahan rupiah di layanan nasabah Bank BNI, Jakarta, Jumat (13/3).
Foto: Antara
Petugas menghitung uang pecahan rupiah di layanan nasabah Bank BNI, Jakarta, Jumat (13/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Bidang Koordinator Asosiasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Noke Kiroyan berharap pemerintah segera melakukan upaya-upaya cepat untuk menghadapi persoalan merosotnya nilai tukar rupiah.

"Saya kira pemerintah harus berusaha semaksimal mungkin supaya kemerosotan rupiah tidak terus berlangsung, tentu ada ahli-ahlinya, kita bukan ahlinya," ujarnya di Menara Kadin, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (12/6).

Noke menambahkan, bagaimana pun juga pemerintah harus menemukan solusi dalam mengatasi permasalahan ini lantaran nilai tukar rupiah terhadap dolar. Rupiah saat ini berada pada titik terendah dalam belasan tahun terakhir. 

Melemahnya rupiah dan melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini, lanjut Noke, akan mempersulit jalannya ekspor. Memang, kata dia, faktor luar negeri memegang peranan penting dalam melemahnya rupiah. Namun berbicara keseluruhan, ia mengatakan pertumbuhan ekonomi dan komoditas dalam negeri saat ini juga sedang menurun.

Menjelang bulan Ramadhan, ia memperkirakan kegiatan berbasis manufaktur akan mengalami kenaikan terutama untuk sektor makanan dan minuman. Namun, ia meminta pemerintah memikirkan langkah apa yang terjadi setelah lebaran usai karena hal tersebut bersifat musiman.

Terkait prediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua, ia berharap akan ada perbaikan dibanding kuartal pertama meski situasi saat ini masih fluktuatif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement