Kamis 11 Jun 2015 23:52 WIB

Persiapan Pasar Murah Masih Akan Dikoordinasikan

Rep: Sonia Fitri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Kendaraan pengangkut bahan pokok untuk kegiatan pasar murah meluncur ke lima daerah di Jakarta, Ahad (30/11). (foto : mgROL29)
Kendaraan pengangkut bahan pokok untuk kegiatan pasar murah meluncur ke lima daerah di Jakarta, Ahad (30/11). (foto : mgROL29)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian masih akan mengkoordinasikan persiapan pembukaan pasar murah guna mengantisipasi harga yang berpotensi melambung tinggi sepanjang Ramadhan hingga lebaran. Meaki begitu, pemerintah menjamin pasokan sejumlah komoditas pangan aman jelang ramadhan, utamanya untuk cabai dan bawang.

"Saya baru sepuluh hari jadi dirjen, jadi belum lihat banyak data, tapi melihat data pasokan kita yang aman, saya optimis harga terkendali," kata Direktur Jenderal Hortikultura Spudnik Sujono pada Kamis (11/6). Jelang puasa dan lebaran, lanjut dia, memang kerap dibarengi peningkatan harga-harga kebutuhan sehari-hari masyarakat termasuk kebutuhan sayur dan buah-buahan.

Di antara komoditas hortikultura yang sensitif terhadap inflasi adalah bawang merah dan cabai. Namun demikian, sejumlah kebutuhan hortikultura lainnya juga meningkat seperti aneka buah.

Ditanya soal spesifikasi produk apa saja yang akan disiapkan untuk pasar murah serta lokasinya, ia pun belum dapat memberi data rinciannya. Sebab persiapan pembukaan pasar murah tidak dilakukan sendirian, tapi ada koordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Badan Urusan Logistik yang akan dilakukan di hari depan, tepatnya Sabtu (13/6).

"Belum, kita belum bisa menyebut secara pasti, mau koordinasi dulu," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement