Rabu 10 Jun 2015 23:52 WIB

Jokowi dan JK Harus Jadi 'Dwi Tunggal' Penguatan Ekonomi Indonesia

Rep: C23/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Jokowi bersama Wapres JK.
Foto: Antara
Presiden Jokowi bersama Wapres JK.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol, Priyo Budi Santoso berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) bisa memimpin langsung penyelamatan perekonomi Indonesia yang tengah menurun.

Menurutnya, tindakan keduanya merupakan satu-satunya jalan untuk membuat ekonomi Indonesia menjadi lebih baik di kemudian hari.

"Mereka harus menjadi dwi tunggal untuk menyelamatkan Indonesia dari situasi (ekonomi) ini," ucap Priyo di Jakarta, Rabu (10/6).

Namun, ia melihat dwi tunggal yang diharapkan ini masih dalam posisi konsolidasi politik. Selain itu, masa pemerintahan Jokowi juga belum genap setahun.

"Jadi tidak fair kalau kita katakan pemerintahan sekarang gagal," katanya.

Priyo menilai, masyarakat harus memberi kesempatan pada dwi tunggal, yakni Jokowi dan JK, untuk menunjukan efektivitas kepemimpinannya.

Bahkan kalau perlu, tambahnya, aktor dari organ negara, pemerintahan, termasuk menteri-menteri di kabinet yang lamban bekerja, untuk segera dirombak.

Menurutnya, hal-hal itu dilakukan semata-mata untuk meningkatkan rasa kewibawaan negara. Pemimpin kita, lanjutnya, memperlihatkan bahwa dirinya bisa memberikan solusi terbaik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement