Rabu 10 Jun 2015 20:27 WIB

Juli 2015, Bulog Targetkan Serap Beras Petani 2 Juta Ton

Rep: Sonia Fitri/ Red: Djibril Muhammad
Petani menjemur padi saat panen lebih awal di persawahan Desa Gandasuli, Brebes, Jawa Tengah, Rabu (15/4). (ANTARA/Oky Lukmansyah)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Petani menjemur padi saat panen lebih awal di persawahan Desa Gandasuli, Brebes, Jawa Tengah, Rabu (15/4). (ANTARA/Oky Lukmansyah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menginjak hari kedua kepemimpinannya sebagai Direktur Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti menetapkan target penyerapan beras petani hingga Juli 2015 sebanyak 3,2 juta ton. Target tersebut meningkat sebab sebelumnya target yang ditetapkan yakni 2,7 juta ton saja.

"Harus ditingkatkan, agar semangat kerja terus terpacu," kata Djarot seusai Rapat Dengar Pendapat (RDP), Rabu (10/6).

Saat ditanya langkah-langkah yang akan diupayakan, ia meminta doa kepada wartawan sembari menyebut koordinasi sebagai poin penting strategi pencapaian target.

Koordinasi dengan Kementerian Pertanian, misalnya. Keduanya tengah bekerja sama dalam pertukaran informasi data-data yang dibutuhkan untuk meningkatkan penyerapan Bulog, begitu pun penyediaan sumber daya manusianya.

Ia pun berjanji berupaya memperbaiki infrastruktur yang dimiliki Bulog. "Penyerapan sangat berhubungan dengan infrastruktur. Misalnya kita harus punya pengering beras agar kadar air pada beras yang diserap tidak terlalu tinggi," tuturnya.

Djarot pun menegaskan sampai saat ini belum ada penugasan kepada Bulog untuk melakukan impor beras. Lagi pula, saat ini Bulog masih sibuk menyiapkan penyerapan beras petani dari dalam negeri untuk menyiapkan stok yang dapat dilepas sewaktu-waktu ke pasar ketika harga beras melambung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement