Senin 08 Jun 2015 20:00 WIB

Bawang Merah Jabar Bantu Substitusi Pasokan di Pasar

Rep: Sonia Fitri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bawang Merah
Foto: ANTARA
Bawang Merah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasokan bawang merah di Pasar Kramat Jati Jakarta aman disebabkan adanya penambahan pasokan dari wilayah Jawa Barat, yakni dari daerah Garut, Bandung dan Tasik. "Sejak dua hingga tiga minggu lalu, bawang merah itu kan biasanya dipasok dari Brebes, tapi sekarang ada tambahan bantuan dari Jawa Barat," kata Asisten Menejer Usaha dan Perkembangan Pasar Kramat Jati Sugiono pada Senin (8/6).

Dari segi fisik, bawang merah dari Jawa Barat berwarna bagus dan berukuran besar. Namun, kualitas rasanya masih sedikit di bawah bawang merah dari Brebes. Selain menambah pasokan, yakni sebanyak 30 persen bawang Brebes, bawang dari Jawa Barat akan menambah pilihan bagi konsumen untuk memilih bawang. Harganya pun lebih murah yakni Rp 18 ribu per kilo sedangkan bawang BrebesRp 27-28 ribu.

Menyoal harga pangan jelang Ramadhan, ia mengaku lega karena pasokan aman dan harga relatif stabil bahkan turun untuk cabai. Meski, untuk bawang merah di pasar harganya masih variatif. Disebutkannya, untuk cabai rawit merah turun dari Rp 22 ribu ke Rp 15 ribu, rawit hijau dari Rp 16 ribu turun ke Rp 13 ribu dan untuk cabai merah keritinh dari harga Rp 20 ribu menjadi Rp 16.500 per kg.

Kenaikan harga, kata dia, kerap disebabkan oleh psikologis pasar jelang Ramadhan yang cenderung mengesankan harga yang melambung setiap tahun. Maka dengan adanya pengontrolan dan pengawasan didukung pasokan yang cukup, ia berharap harga stabil hingga lebaran tiba.

Sebelumnya, Mentan menyebut pasokan beras untuk April aman yakni sebanyak 17 ribu ton atau cukup untuk 6-7 bulan ke depan. Begitu pun unuk bawang yang pasokannya tercatat sebanyak 9,9 ribu ton hingga Mei 2015. Bahkan untuk menjaga pasokan, telah direncanakan pembukaan lahan seluas 3-4 ribu hektare untuk menanam bawang merah di kawasan Bima dengan anggaran Rp 30-40 Triliun.

Menyoal harga bawang merah yang variatif di pasar diungkapkan oleh salah seorang pedagang, Agus (50 tahun). Ia yang biasa menjual bawang sebanyak 2 ton per hari tersebut menyatakan untuk bawang kondean atau bawang yang masih berdaun dijual dengan harga Rp 12 ribu, sementara bawang yang sudah bersih dijual Rp 25 ribu. Padahal sebelumnya pedagang lainnya menyebut harga bawang Rp 15 ribu per kg.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement