Senin 08 Jun 2015 14:05 WIB

Mentan Sidak Pasar Induk Kramat Jati, Ini Hasilnya

Rep: Sonia Fitri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (tengah) bersama menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga (kiri) dan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel (2 kiri) berbincang dengan pedagang beras saat inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jabar,
Foto: Antara/Jafkhairi
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (tengah) bersama menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga (kiri) dan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel (2 kiri) berbincang dengan pedagang beras saat inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jabar,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan kegiatan pengontrolan harga bahan pangan dadakan ke Pasar Induk Kramat Jati, Senin pagi (8/6). Dari hasil pemantauan, didapati harga bawang merah variatif sementara harga cabai relatif turun.

"Pasokan aman, harga terkendali, jadi masyarakat tak perlu resah soal harga pangan di Ramadhan," kata Mentan di sela-sela kegiatan pemantauan. Empat hari sebelumnya ia juga melakukan aksi serupa di daerah Makassar, yakni mengunjungi pasar Terong dan Jeneponto. Hasil yang diperoleh, harga stabil dan diharapkan kestabilan tersebut bertahan hingha hari raya lebaran tiba.

Disebutkannya, harga bawang di Pasar Kramat Jati Rp 15 ribu per kg untuk pedagang grosir dan yang eceran Rp 17 ribu di Kramat Jati. Harga tersebut tidak berbeda jauh dengan di daerah produksi yakni Brebes dan Banyuwangi yakni Rp 13-14 ribu per kg.  

Sebelumnya, Mentan dijadwalkan melakukan pengontrolan harga di Pasar Kramat Jati dengan Menteri Perdagangan (Mendag). Namun, Mendag berhalangan hadir dan direncanakan akan melakukan kunjungan pada malam harinya pukul 22.00 WIB. Meski begitu, Mentan menegaskan sejauh ini koordinasi antara dirinya dengan Mendag berjalan lancar tanpa ego sektoral, guna mengawal pengendalian harga pangan di pasaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement