Ahad 07 Jun 2015 17:41 WIB

Omzet Surabaya Shopping Festival Capai Rp 12 Triliun

Rep: Andi Nurroni/ Red: Dwi Murdaningsih
Terapkan trik ini saat berbelanja, siapkan catatan belanja agar pengeluaran bisa terkontrol.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Terapkan trik ini saat berbelanja, siapkan catatan belanja agar pengeluaran bisa terkontrol.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ajang Surabaya Shopping Festival (SSF) 2015 disambut antusias warga Surabaya. Para penggila belanja atau yang sering diistilahkan shopaholic tidak hanya berasal dari Surabaya dan warga kota di Indonesia, tetapi juga dari masyarakat luar negeri.

Hal  tersebut dilaporkan DPD Aosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Timur ketika menutup gelaran SSF di mal Grand City Surabaya, Ahad (7/6) sore. Hadir dalam acara tersebut, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, SKPD Pemkot Surabaya, dan beberapa perwakilan dari mal-mal yang selama Mei 2015 lalu ikut berpartisipasi dalam gelaran SSF 2015.

Sekjen APPBI Jawa Timur Ari Praja menyampaikan, total transaksi yang berputar selama gelaran SSF 2015 periode 1-31 Mei, jumlahnya menembus angka fantastis, yakni hampir Rp 12 triliun. Respon luar biasa terhadap agenda yang digelar untuk memeriahkan Hari Jadi Kota Surabaya tersebut, menurut dia, bisa diukur dari banyaknya kupon undian warga yang berbelanja di delapan mal di Surabaya. “Ada kenaikan omset sebesar 20 hingga 30 persen dibandingkan penyelenggaraan tahun lalu,” ujar Ari.

Menurut Ari, agenda SSF terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Surabaya dan Jawa Timur di tengah menurunnya pertumbuhan ekonomi nasional. “Kita sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemkot Surabaya. Harapan kami, kerja sama yang harmonis ini akan terus terselenggara,” ujar dia.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengungkapkan kegembiraannya atas respon bagus warga terhadap SSF 2015. Menurut dia, hal itu membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kota Surabaya masih lebih baik dibandingkan kota-kota besar di Indonesia. “Rasanya senang sekali mendenga omset nya SSF naik. Saya ucapkan selamat. Apalagi yang berbelanja di Surabaya bukan hanya warga Surabaya, tetapi juga warga di Indonesia dan luar negeri. Ini membuktikan perekonomian Surabaya tetap stabil,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement