Jumat 05 Jun 2015 22:12 WIB

Jika The Fed Naikan Suku Bunga, Rupiah Bergejolak

Rep: C32/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Rupiah Terus Merosot: Petugas menghitung uang rupiah dan dolar di salah satu penukaran uang di Jakarta, Kamis (5/3).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Rupiah Terus Merosot: Petugas menghitung uang rupiah dan dolar di salah satu penukaran uang di Jakarta, Kamis (5/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Jelang data Non-farm Payrolls (NFP) Amerika Serikat malam ini, diketahui diprediksikan akan mengalami penurunan. Sebelumnya data NFP Amerika mencapai 223K, namun perkiraan nanti malam oleh para analis hanya mencapai 222K.

 

“Data NFP bisa mengarahkan kebijakan The Fed nantinya akan menentukan keputusan seperti apa,” kata pengamat pasar uang, Kiswoyo Adi Joe kepada ROL, Jumat (5/6). Ia menambahkan, kebijakan The Fed nantinya terkait untuk menaikan suku bunganya akan mempengaruhi pergerakan rupiah.

 

Menurutnya, jika nanati The Fed akan menentukan untuk menaikan suku bunganya maka rupiah akan mengalami gejolak. Namun, masih menurut Kiswoyo, jika dampak terjadi maka pengaruhnya tidak akan lama dan tak akan besar.

 

Tetapi, ia memprediksi kedepannya rupiah akan mengalami kembali penguatan karena faktor ketidakpastian AS sudah berkurang. “Yang berbahaya ini faktor ketidakpastian AS yang belum mempunyai kejelasan untuk kapan menaikan suku bunganya,” ungkap Kiswoyo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement