Kamis 04 Jun 2015 23:55 WIB

AAJI Nilai Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama Lumayan Baik

Rep: C84/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Asuransi jiwa, ilustrasi
Asuransi jiwa, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi salah satu yang disorot dalam Pemerintahan Jokowi-JK saat ini. Meski begitu, Ketua Bidang Aktuaria dan Produk Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon mengatakan perekonomian Indonesia saat ini tumbuh cukup baik.

"Apapun kata orang tentang iklim ekonomi Indonesia saat ini, saya ingin katakan ekonomi kita tumbuh lumayan baik," terang Budi di Kantor AAJI, di Jalan Talang Betutu No. 17, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (4/6).

Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama BNI Life ini mengatakan angka 4,7 persen itu yang diraih dalam kuartal pertama 2015, terbilang lumayan dan menjadi salah satu yang paling tinggi jika melihat banyaknya negara lain yang pertumbuhan ekonominya justru negatif.

"Cuma yang selalu kita omongin kan tahun-tahun lalu pernah enam, atau lima koma sekian persen, itu masalah kita," lugasnya.

Ia mengibaratkan hal ini dengan ketika orang meminum teh manis. Jika, kita sudah terbiasa minum teh dengan gula banyak, ketika diberi gula lebih sedikit akan menjadi masalah, lanjutnya.

Menurut Budi, meski pertumbuhan perekonomian dalam negeri hanya berkutat di angka 4,7 persen namun pada imlementasinya AAJI mampu tumbuh sebesar 29 persen di kuartal pertama ini.

Keyakinannya didasarkan pada belum keluarnya belanja pemerintah pada kuartal pertama tahun ini.

"Padahal kita sama-sama tahu belanja pemerintah yang memutar roda ekonomi paling besar. Kalau sebelum belanja pemerintah kita tumbuh 29 persen, setelahproyek pemerinta berjalan disana sini kan ekonomi berjalan lebih cepat makanya kami optimis," yakin Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement