Rabu 03 Jun 2015 23:53 WIB

AP II Pilih AGT Sebagai Kereta Penghubung Antar Terminal di Soetta

Rep: C84/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Angkasa Pura II
Foto: bumn.go.id
Angkasa Pura II

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura II (AP II) berencana membangun kereta penghubung antara terminal 1, 2 dan 3 di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) yang dinamakan Automated Guided Train (AGT).

Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi menargetkan moda transportasi tersebut diharapkan selesai berbarengan dengan kereta bandara yang saat ini juga dibangun.

"Kami harapkan selesai akhir 2016. Jadi akses bandara 30 persen diakomodasi PT KAI, sedangkan antar terminal dengan AGT," ujarnya di Kantor Kemenhub, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (3/6).

AGT yang merupaka  kendaraan transportasi tanpa masinis ini, lanjutnya, ia contoh dari apa yang ada di Singapura, dan dinilai lebih efektif dibandingkan monorel baik dari segi keamanan maupun fleksibilitasnya.

"Monorel banyak hal-hal yang kurang mendukung safety dan fleksibilitas. AGT paling fleksibel," ungkapnya.

Terkait biaya investasinya, ia katakan akan menelan biaya sekitar Rp 1 triliun yang berasal dari dana internal AP II sendiri.

Sedangkan untuk penggunaan teknologi AGT, Budi mengatakan bisa didatangkan dari Jepang, Kanada, Eropa ataupun Korea Selatan. Untuk konstruksinya, Budi mengatakan AP II melakukan lelang yang akan dilakukan dalam waktu satu atau dua bulan ini.

Sejauh ini, proyek AGT yang memiliki panjang sekitar tiga km ini, lanjutnya, baru Korea Selatan yang tertarik menawarkan diri, namun pihak AP II belum memutuskannya saat ini.

Terkait kapasitas penumpang AGT sendiri, Budi mengatakan tergantung panjang rangkaiannya. Yang terpenting, AGT yang menghubungkan terminal, 1,2,3, dan stasiun KA harus beroperasi per 30 atau 15 menit sekali untuk kenayaman penumpang.

Sebelumnya AP II juga telah bekerjasama dengan Kereta Api Indonesia untuk mengembangkan layanan kereta bandara yang menggunakan jalur ganda sepanjang 36,3 kilometer untuk menghubungkan Bandara Soetta hingga Stasiun Manggarai, Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement