Ahad 31 May 2015 17:09 WIB

Mentri ESDM Optimistis Target Smelter Bisa Tercapai

Rep: c85/ Red: Dwi Murdaningsih
Smelter (Ilustrasi)
Smelter (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said merasa yakin target pembangunan smelter oleh perusahaan tambang bisa tercapai. Sudirman menyebut, dalam rangka hilirisasi komoditas pertambangan, pihaknya mengejar agar seluruh perusahaan yang sedang membangun smelter bisa mengejar target pembangunan 30 persen pada tahun ini.

"Kita sudah identifikasi seluruh kontrak karya yang bangun smelter. Dan 50 persen dari yang bangun progress, pada bulan lalu sudah di atas 30 persen. Kenapa kita tentukan 30 persen, karena kalau orang sudah keluarkan 30 persen dia tidak akan mundur lagi," ujar Sudirman, Ahad (31/5).

Sudirman melanjutkan, untuk perusahaan yang telah berhasil mencapai 30 persen tahap pembangunan smelter, maka akan diberikan kelonggaran untuk bisa melanjutkan usaha. Penilaian progress ini, lanjut Sudirman, dilihat dari jumlah nominal biaya uang dikeluarkan, proses pembebasan tanah, detail engineering, dab parameter lainnya.

"Kelonggaran sedang dibahas di kantor menko. Kalau perusahaan diputus karena dianggap belum selesai tapi menyenangkan 30 persen mubazir maka harus diberi keluasan dialah cash flow ada. Makanya ekspor. Tapi ada aturan ketat tidak seperti kemarin," lanjut Sudirman.

Senada dengan Sudirman, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Bambang Gatot Ariyono menyebut bahwa dari 80 perusahaan perusahaan pertambangan yang membangun smelter, sudah ada 25 perusahaan yang progress smelter nya mencapai 80 persen pembangunan. Sedangkan ada 6 perusahaan yang masih dalam tahap awal pembangunan. Insentif bagi perusahaan yang membangun smelter, di antaranya adalah izin ekspor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement