REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Adityawarman menegaskan program pembangunan jalan tol 1000 Kilometer (Km) bukan hanya program perusahaan, tetapi program nasional.
"Kita ikut tender, kalau kita menang ya kita akan ambil, tapi tidak semuanya Jasa marga, yang ditenderkan Pasir Koja-Soreang dan Balikpapan-Samarinda," ujarnya usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (28/5).
Menanggapi pernyataan anggota Komisi VI DPR RI dari Franksi Partai Amanat Nasional (PAN) Primus Yustisio yang mempertanyakan kemampuan Jasa Marga untuk merealisasikan program pembangunan 1000 KM jalan tol tersebut, ia mengingatkan DPR bahwa hal tersebut adalah program nasional.
"Makanya saya ingatkan teman-teman di DPR, yang 1000 itu program nasional bukan yang dibangun Jasa Marga. Mudah-mudahan saya dapet 600 Km. Saya berusaha harus fight, tapi investor lain juga banyak dan berminat juga," lanjutnya,
Terkait pendanaan, Adityawarman mengatakan hingga kini pihaknya belum memilikinya, namun ia tidak khawatir.
"Dana belum, dana kita kan 30 persen ekuiti dan 60 persen perbankan. Perbankan lagi banyak duit sekarang dan tidak ada masalah," ungkapnya.