REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah Iran, ternyata Oman juga akan memasok minyak mentah dan produk BBM ke Indonesia. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyatakan, dalam pertemuan antara perwakilan pemerintah Oman dengan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, disepakati kerjasama pengadaan minyak mentah dari Oman dan pembangunan kilang minyak di Riau.
"Alternatif, jadi saya sejak dulu katakan, semakin banyak alternatif suplai makin baik. Dan arahnya adalah bagaimana Pertamina harus lakukan direct bill sebanyak mungkin," ujar Sudirman usai menghadiri Musyawarah Nasional Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia, Kamis (28/5).
Mengenai kapasitas impor yang akan dilakukan dari Oman, Sudirman mengatakan belum ada angka pasti. Dia menyebutkan, angka impor ini akan termasuk ke dalam impor sebesar 600 hingga 700 ribu barel per hari.
"Saya sedang akan bicara dengan Azerbaijan. Semua yang memiliki crude maupun produk akan kita ajak bicara dengan posisi tadi, kita ini pembeli besar. Jadi wajar kalau kita kemudian meminta term yang baik. Jadi jangan pembeli besar tetapi seolah olah diposisikan sebagai orang susah yang musti tergantung dengan perantara," ujar Sudirman.
Selain impor crude oil, Oman juga berencana untuk bangun kilang di Riau dengan nilai investasi sebesar 7 miliar dolar AS.