REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Umum Pencetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) meraup laba bersih Rp 54,02 miliar pada kuartal I 2015. Laba bersih perusahaan pelat merah itu meningkat 20,84 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 44,70 miliar.
Direktur Keuangan Perum Peruri Antonius mengatakan, laba usaha tumbuh 22,91 persen dari Rp 71,32 miliar pada kuartal I 2014 menjadi 87,66 miliar pada kuartal I 2015. ''Peruri masih bisa mempertahankan pertumbuhan di atas 20 persen di tengah-tengah tuntutan kualitas pelanggan yang semakin meningkat,'' kata dia dalam Konferensi Pers Kinerja Kuartal I 2015 Perum Peruri, Jakarta, Kamis (28/5).
Menurut Antonius, total aset kuartal I 2015 tercatat sebesar Rp 3,19 triliun naik 15,39 persen dari total aset kuartal I 2014 sebesar Rp 2,77 triliun. Kenaikan total aset itu untuk melakukan modernisasi mesin sebagai alat produksi.
Dia menuturkan, Perum Peruri mencetak penjualan bersih Rp 580,33 miliar pada kuartal I 2015 naik 27,45 persen dibandingkan dengan kuartal I 2014 sebesar Rp 455,34 miliar secara kuartalan. Kenaikan itu merupakan hasil pencapaian produksi cetak uang kertas 109,21 persen, uang logam 101,49 persen dan pencetakan security printing lainnya, khususnya pita cukai sebesar 139,47 persen.
Antonius melanjutkan, kontribusi terbesar 81 persen pencetakan uang dan non uang sebesar 19 persen pada kuartal I 2015. Sedangkan kuartal I 2014 kontribusi pencetakan uang sebesar 66 persen dan non uang sebesar 34 persen.