Selasa 26 May 2015 21:11 WIB

Ini Prediksi Preskom BCA Tentang Kondisi Perekonomian Indonesia

Perwakilan civitas akademi UBM dan Presiden Komisaris BCA Djohan Emir Setijoso (kanan)
Foto: UBM
Perwakilan civitas akademi UBM dan Presiden Komisaris BCA Djohan Emir Setijoso (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2015 diprediksi akan berjalan moderat.

“Realisasi belanja pemerintah yang lebih cepat akan mendukung ekonomi Indonesia. Dalam jangka panjang, pembangunan infrastruktur akan menciptakan multiplier effect bagi perekonomian,” ulas Presiden Komisaris BCA Djohan Emir Setijoso usai peresmian The UBM Premiere Classroom Universitas Budi Mulia, Selasa (26/5).

Dalam Round Table Discussion bertema Prospek Sektor Keuangan di Indonesia 2015-2016 juga, Djohan menegaskan, fokus perbankan dalam menghadapi perlambatan ekonomi di 2015 adalah memperhatikan kualitas kredit, permodalan, dan likuiditas.

Ahli ekonomi BCA David E Sumual sempat mengungkapkan, target pertumbuhan kredit BCA sebesar 10-12 persen di tahun 2015. Fokusnya, sebut David, di segmen berkualitas yang beresiko terukur dan memprioritaskan exsisting customer untuk menjaga kualitas sekaligus posisi likuiditas dan permodalan.

Rektor Universitas Bunda Mulia Doddy Soerja Badjuaji pun menyebutkan, civitasnya ingin berkontribusi dalam kondisi perekonomian terkini.

“Sebagai lembaga pendidikan tinggi, kita terus mengembangkan dan memberikan yang terbaik untuk pendidikan di Indonesia dengan menghadirkan para tenaga pengajar mumpuni dan fasilitas terbaik,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement