Kamis 21 May 2015 23:49 WIB

Perlambatan Ekonomi Tak Pengaruhi Gadai Emas

Rep: C91/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas melayani nasabah di salah satu kantor cabang Bank Syariah Mandiri, Jakarta, Kamis (21/5).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas melayani nasabah di salah satu kantor cabang Bank Syariah Mandiri, Jakarta, Kamis (21/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Syariah Mandiri (BSM) menyatakan, perlambatan ekonomi Indonesia tak terlalu berpengaruh terhadap pembiayaan atau gadai emas. Group Head Pawning Group BSM, Habiburrahman justru mengaku kondisi itu menguntungkan.

"Dalam gadai emas yang lebih berpengaruh itu harga emasnya. Gadai emas justru diuntungkan, karena masyarakat yang punya emas lebih banyak menggadaikannya di kondisi perlambatan ekonomi seperti sekarang. Kita menerima lebih banyak kebutuhan-kebutuhan," jelasnya kepada Republika, Kamis, (21/5).

Ia menambahkan, fluktuasi harga emas pun turut mempengaruhi pembiayaan emas. Habib menjelaskan, ketika harga emas cenderung naik, masyarakat bakal lebih banyak menggadaikan emasnya.

Harga emas sendiri pada minggu-minggu ini sekitar Rp 514 ribu sampai Rp 518 ribu per gram. "Sementara harga jual kembalinya Rp 400 ribu sanpai Rp 502 ribu. Jadi target kami di kuartal II untuk produk gadai emas bisa paling tidak Rp 1,7 triliun," tutur Habib.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement