REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak usaha PT PP (Persero) Tbk (PTPP), PT PP Properti resmi tercatat melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan dengan kode emiten PPRO menjadi perusahaan yang go public tahun ini.
PP Properti menawarkan harga per lembar saham pada saat IPO, Rp 185 dengan harga nominal Rp 100 per lembar saham. Perseroan akan melepas sebanyak 4.912.346.000 saham atau setara 34,98 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Artinya, perseroan bakal meraih dana segar sebesar Rp 908,78 miliar.
Pada saat pembukaan Rp 220 per saham, transaksi terendah Rp 210 per saham, transaksi tertinggi Rp 250 per saham, transaksi terakhir Rp 217 per saham dan transaksi rata-rata Rp 221 per saham. Adapun total frekuensi 2.691, dengan total volume sebesar 2,5 miliar.
Direktur Utama PT PP Properti Tbk Galih Prahananto mengatakan, perseroan akan bekerja keras dalam mengelola saham dan memberikan dividen kepada pemegang saham.
Direktur Utama BEI Ito Warsito mengatakan, dengan tercatatnya PPRO diharapkan semakin banyak BUMN yang melakukan IPO.
''Setelah masuk ke bursa PPRO harus melaksanakan good corporate governance,'' kata dia, dalam acara Pencatatan Saham Perdana PT PP Properti Tbk (PPRO), Selasa (19/5).