REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- King Abdullah Economic City (KAEC) sedang membangun pusat medis pertama. The International Hospitals Construction Company (IHCC) sendiri sedang melakukan perencanaan.
IHCC mengklaim memiliki keahlian global dalam menyediakan solusi untuk proyek-proyek serbaguna kesehatan, sektor pendidikan. Ini adalah perusahaan yang terintegrasi untuk desain, konstruksi serta solusi khusus, termasuk jasa konsultasi, konstruksi, pengolahan peralatan medis dan perabotan. Selain itu juga menangani renovasi, manajemen proyek dan jasa pemeliharaan gedung.
KAEC bekerja pada pengembangan pusat medis dalam rangka memberikan layanan yang beragam dan perawatan kesehatan ideal yang tersedia 24 jam dalam sepekan dan diawasi oleh dokter spesialis terbaik. Laboratorium akan dilengkapi dengan perangkat modern. Selain itu, pusat menawarkan kebidanan khusus dan ginekologi, dermatologi, pediatri dan klinik gigi.
Fahd Al-Rasheed, CEO dan MD dari group KAEC, seperti yang dikutip dari arabnews.com, menjelaskan, "Pengembangan pusat medis baru ini merupakan bagian dari fase pertama dari strategi perawatan kesehatan yang diadopsi oleh KAEC."
Dia menyatakan kalau di tengah keyakinannya mencapai tujuan untuk memperluas pelayanan kesehatan di KAEC, adalah karena pertumbuhan penjualan di lembah industri dan masyarakat pesisir, seiring dengan meningkatnya pertumbuhan, jumlah pengunjung, dan pekerja serta mahasiswa dari Akademi Sekolah Dunia.
Sultan Batterjee, CEO IHCC, mengatakan, "Kami bangga bahwa perusahaan kami telah dipilih untuk memberikan pusat medis dan peralatan yang melalui sistem turnkey di KAEC, sebuah kota yang berlimpah di peluang investasi yang menjanjikan. Perusahaan kami telah memperoleh pengalaman yang luas dalam merancang, membangun, dan melengkapi banyak rumah sakit yang senilai lebih dari SR2 miliar, sesuai dengan standar internasional terbaik. Semua proyek tersebut, saat ini melayani pelanggan di berbagai belahan MEA tersebut."
Mazen Tammar, Kepala Pengembangan Bisnis Perusahaan, Kesehatan dan Pendidikan di KAEC, menegaskan kalau penandatanganan kontrak datang setelah ia mempelajari dan mengevaluasi penawaran yang berbeda dari banyak perusahaan terkemuka.