REPUBLIKA.CO.ID, TAKALAR -- Adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi di hampir semua provinsi di Indonesia diamini oleh Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla. Namun, JK menilai penuruan itu tak terasa penuh di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Hal ini karena Sulsel mampu memaksimalkan sektor Kemaritiman dalam perekonomiannya.
"Di Sulsel tidak begitu cepat karena produksi utamanya seperti padi juga perikanan mampu menopang. Meski perekonomian turun, hal tersebut tidak berpengaruh besar untuk Sulsel," ujar JK di sela peluncuran salah satu program otoritas jasa keuangan di pantai Boddia, Senin (11/5).
JK juga menilai stabilitas perekonomian di Sulsel masih lebih baik ketimbang provinsi lain yang tingkat perekonomiannya turun drastis.
Selaras dengan JK, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku bahwa banyaknya potensi perikanan yang dimanfaatkan provinsi Sulsel mampu menyelamatkan perekonomian Sulsel.
Dia mengatakan, sektor kemaritiman memang mampu menjadi peningkat perekonomian daaerah. Pasalnya sektor ini belum banyak dimiliki negara lain sehingga nilai ekspor produk kemaritiman masih banyak dimintai negara lain.
"Saya percaya Sulsel bisa di atas provinsi lain. karena memang produksinya banyak di perikanan ataupun rumput laut," Kata Susi.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih banyak ditopang oleh sektor perikanan dan pertanian. Namun di sektor pertanian, pemerintah masih banyak melakukan impor, sedangkan di sektor perikanan Indonesia justru banyak melakukan penjualan ke negara lain. Apa lagi permintaan seafood saat ini menjadi komoditas dunia yang nilainya terus melonjak
Pihak KKP juga mencatat, pada desember lalu, perekonomian dari sektor perikanan tumbuh signifikan hingga diatas rata-rata nasional. Yakni mencapai 8,9 persen dibanding nasional yang hanya 5,1 persen. "Ini adalah sebuah lonjakan yang sangat signifikan," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika