Rabu 06 May 2015 17:03 WIB

Ditjen Pajak: Kepatuhan Masyarakat Meningkat

Rep: satria kartika yudha/ Red: Esthi Maharani
Penerimaan Pajak: Aktivitas pelayanan adminstrasi pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Grogol Petamburan, Rabu (8/4).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Penerimaan Pajak: Aktivitas pelayanan adminstrasi pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Grogol Petamburan, Rabu (8/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -  Realisasi penerimaan pajak hingga 30 April 2015 mencapai Rp 310 triliun atau 23,96 persen dari target APBN-P 2015 sebesar Rp 1.294 triliun. Jumlah ini naik Rp 112 triliun dari realisasi penerimaan pada tiga bulan pertama.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Mekar Satria Mekar Utama mengaku cukup senang melihat data realisasi penerimaan pajak. Ia menyebut ada peningkatan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak.

Mekar mengatakan, meningkatnya kepatuhan atau kesadaran masyarakat dapat dilihat dengan naiknya realisasi penerimaan pajak penghasilan (PPh) nonmigas. PPh nonmigas hingga 30 April 2015 naik 10.58 persen menjadi Rp 180 triliun jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 162 triliun.

"Kami mulai senang. Kenaikan PPh nonmigas menandakan semakin meningkatnya gerakan kesadaran membayar pajak," kata Mekar kepada Republika, Rabu (6/5).

Dari sembilan jenis PPh nonmigas, enam jenis PPh mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. Yaitu PPh pasal 21, PPh 23, PPh 25/29 Orang Pribadi, PPh 25/29 Badan, PPh 26, dan PPh final.

Mekar mencontohkan, PPh 21 yang merupakan pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain oleh orang pribadi, naik 9.6 persen menjadi Rp 36 triliun jika dibandingkan dengan penerimaan pada periode Januari-April 2014.

"Kalau dilihat satu per satu, penerimaan PPh sudah bagus. Kenaikan-kenaikannya mulai mengarah ke kondisi yang diharapkan," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement