REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia ditutup menguat signifikan setelah sebelumnya terkoreksi beruntun selama tujuh hari bursa terakhir.

Analis Mandiri Sekuritas Hadiyansyah mengatakan, Indeks naik sebesar 54 poin atau 1,08 persen ke level 5.141 setelah bergerak di antara 5.089-5.171. Sebanyak 133 saham naik, 157 saham turun, 84 saham tidak bergerak, dan 180 saham tidak ditransaksikan.

Hari ini, kata Hadiyansyah, investor membukukan transaksi sebesar Rp 6,83 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 4,9 triliun dan transaksi negosiasi Rp 1,92 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 148,19 miliar.

Analis Mandiri Sekuritas Fath Aliansyah Budiman menambahkan, sebanyak delapan sektor menguat, dipimpin oleh sektor aneka industri yang naik 2,81 persen dan sektor industri dasar yang naik 2,16 persen.

Menurut mereka, saham di sektor aneka industri yang paling menguat adalah PT Eratex Djaja Tbk (ERTX, Rp 1.025) yang naik 20,59 persen dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL, Rp 296) yang naik 9,23 persen. Di sektor industri dasar, saham yang paling terapresiasi adalah PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU, Rp 500) naik sebesar 25 persen dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk naik sebesar 8,57 persen.

Dari Asia, mayoritas indeks saham menguat. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang naik sebesar 0,06 persen dan indeks Kospi di Korsel menguat sebesar 0,24 persen, tetapi indeks Hang Seng di Hong Kong masih terkoreksi sebesar 0,03 persen.

Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik 0,36 persen, DAX di Jerman menguat 0,88 persen, dan CAC di Perancis terapresiasi 0,43 persen.

Di pasar valas, nilai tukar rupiah terkoreksi sebesar 39 poin atau 0,3 persen ke Rp 12.987 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp 12.942-Rp 13.030 per dolar AS.

Ikuti Whatsapp Channel Republika