Rabu 29 Apr 2015 18:36 WIB

Begini Produksi Minuman Teh Hijau Green Tea

Rep: Satria K Yudha/ Red: Erik Purnama Putra
Pekerja memproses pembuatan minuman teh dalam kemasan NU Green Tea di pabrik Karawang, Jawa Barat, Rabu (16/5).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pekerja memproses pembuatan minuman teh dalam kemasan NU Green Tea di pabrik Karawang, Jawa Barat, Rabu (16/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Untuk memproduksi minuman teh hijau ternyata tidak lah mudah. Ada syarat-syarat yang harus dipenuhi agar khasiat dari daun teh tersebut tidak hilang.

Harian Republika mendapat kesempatan mengikuti acara Green Tea Adventure ke Ciwidey, Bandung, Rabu (29/4), untuk menyimak proses pembuatan minuman teh hijau. Acara ini digelar PT ABC President Indonesia selaku pemegang merek produk NU Green Tea.

Proses awal membuat minuman teh hijau adalah mendapatkan bahan baku, dalam hal ini daun teh yang benar-benar baru dan segar. Daun teh didapat dari perkebunan teh yang lokasinya berada di ketinggian sekitar 1.800 mdpl, yakni di Perkebunan Teh Dewata di Ciwidey, Bandung.

Kepala Pemasaran PT ABC President Indonesia Nurkori menjelaskan, lokasi perkebunan teh menjadi faktor penting. Karena, semakin tinggi lokasi perkebunan teh, maka akan semakin bagus pula kualitas dari daun teh.

"Perkebunan teh Dewata ini dikelilingi kawasan hutan lindung. Sehingga daun teh yang dihasilkan memiliki kualitas baik karena bebas dari polusi udara," kata Nurkori.

Lokasi perkebunan teh ini memang sangat terisolasi. Butuh waktu sekitar 2,5 jam untuk mencapai lokasi perkebunan dari pintu masuk jika menggunakan kendaraan bermotor.

Pengolahan daun teh untuk dijadikan minuman teh hijau juga berbeda dengan teh biasa seperti teh hitam. Untuk teh hijau, daun teh yang baru dipetik langsung diproses di pabrik pengolahan sehingga enzimnya belum aktif dan antioksidan yang terkandung dari daun teh tetap terjaga.

Sementara pengolahan untuk teh biasa harus lebih dulu melalui proses oksidasi atau proses pelayuan yang bisa menurunkan kadar antioksidan. "Membuat minuman teh hijau ini tidak mudah. Bahan bakunya harus bagus agar khasiatnya tidak hilang. Bahan baku inilah yang kemudian diproses lagi untuk dijadikan minuman kemasan," ujarnya.

Asisten Manajer Produksi PT Cakra Ade Hendrayana selaku pengelola perkebunan te h Dewata menjelaskan, proses pengolahan daun teh dilakukan tidak lebih dari satu jam setelah proses pemetikan. Proses pengolahan dilakukan dalam lima tahap pengeringan.

Secara umum, kata Ade, kadar air daun teh yang dikeringkan untuk minuman teh hijau dalam proses pengeringan sebesar lima persen. Kalau daun teh untuk mimuman teh biasa, kadar airnya bisa mencapai 1-2 persen. "Kalo kadar airnya semakin sedikit itu daun tehnya menjadi kering atau layu sehingga tidak segar," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement