REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merasa optimis realisasi investasi pada 2015 sebesar Rp 519,5 triliun akan tercapai. Kepala BKPM Franky Sibarani menyebut, optimisme ini berdasar pada realisasi investasi triwulan I (Januari - Maret 2015) yang meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2014 lalu.
BKPM mencatat, realisasi penanaman modal pada triwulan I 2015 sebesar Rp 124,6 triliun, meningkat 16,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2014 lalu, sebesar Rp 106,6 triliun. Sedangkan untuk penanaman modal asing, lanjut Franky, total realisasi sebesar Rp 82,1 triliun atau meningkat 14,0 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 72 triliun.
5 besar realisasi PMA berasal dari negara Singapura dengan 1,2 miliar dolar AS, Jepang 1,2 miliar dolar, Korea Selatan 0,6 miliar dolar AS, Inggris 0,4 miliar dolar AS, dan AS 0,3 miliar dolar AS. "Ini memperlihatkan minat investasi di Indonesia masih besar. Terlebih dengan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, target 2015 bisa tercapai," ujar Franky, Selasa (28/4).
Hal lain yang menjadi catatan BKPM, adalah sebaran investasi di luar Jawa yang semakin meningkat. Dari sebaran investasi, porsi realisasi investasi di Luar Pulau Jawa meningkat menjadi 43,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 41,8 persen. Di Jawa, realisasi sebesar Rp 69,9 triliun dan luar Jawa sebesar Rp 54,7 triliun.