Senin 27 Apr 2015 15:43 WIB

Kementerian LHK Tegaskan Dukung Investasi Hijau

Rep: Sonia Fitri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya memberikan sambutannya saat peluncuran pelayanan penanganan pengaduan kasus-kasus lingkungan hidup dan kehutanan serta aplikasi sistem deteksi kebakaran hutan di Gedung Kementerian Kehutanan, Jakarta, K
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya memberikan sambutannya saat peluncuran pelayanan penanganan pengaduan kasus-kasus lingkungan hidup dan kehutanan serta aplikasi sistem deteksi kebakaran hutan di Gedung Kementerian Kehutanan, Jakarta, K

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar menunjukkan komitmennya dalam mendukung agenda investasi hijau pemerintah di hadapan para hadirin perhelatan internasional  Tropical Landscapes Summit bertajuk "A Global Investment Opportunity". Sebab konsep investasi hijau sejalan dengan program kerja di kementeriannya, yakni bersama-sama melakukan pembangunan nasional sembari tetap menjaga lingkungan hidup.

"Bentuk dukungan telah dilakukan sejak Oktober tahun lalu, di mana kita telah memulai untuk mempersingkat perizinan, meningkatkan pengawasan konsesi hutan serta merancang tata kelola kebijakan lingkunhan untuk pengusaha dan petani kecil," kata Menteri Siti dalam Opening Plenary perdana yang dimoderatori oleh Pavan Sukhdev pada Senin (27/4).

Hadir sebagai pembicara bersama Menteri Siti di antaranya Kepala Staf Kantor Presiden Luhut Panjaitan, perwakilan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo B. Sulisto, CEO Conservation International Peter Selingmann, Direktur ICRAFF Tony Simons, CEO Olam International Sunny Verghese dan Wakil Presiden Global Soucing Costo Wholesale Gary Kotzen.

Dikatakan Siti, sejumlah fokus lainnya yang dilakukan Kementerian di antaranya meningkatkan penegakkan hukum terhadap pembalakan liar serta menigkatkan hubungan kemitraan dengan pihak swasta dan masyarakat. Sebab memulai dengan ketegasan dibarengi keterbukaan dan komunikasi menurutnya menjadi kunci penting dalam pembangunan lingkungan yang lebih baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement