Rabu 22 Apr 2015 21:00 WIB

Sequislife Transformasi Diri Jadi Sequis

Rep: Niken Paramita Wulandari/ Red: Dwi Murdaningsih
Acara diskusi interaktif  'Langkah dan Semangat Baru' di Sequis Center, Jakarta, Selasa (11/3).
Foto: Sequislife
Acara diskusi interaktif 'Langkah dan Semangat Baru' di Sequis Center, Jakarta, Selasa (11/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan asuransi Sequislife bertransformasi menjadi Sequis. Sequis nantinya akan menjadi rumah bagi dua unit bisnisnya, Sequislife dan Sequis Financial.

Perubahan nama merek ini diakui merupakan bagian dari strategi Sequis mencapai visi 2020, yakni menjadi pemimpin pasar di industri asuransi jiwa dan kesehatan di Indonesia. Perubahan ini menurut President Director & CEO Sequis, Tatang Widjaja akan mempermudah perusahaan dalam menciptakan inovasi produk dan pelayanan kepada nasabahnya.

“Menjadi pemimpin pasar dan pilihan masyarakat adalah impian semua perusahaan, untuk itu korporasi harus beradaptasi pada perubahan lingkungan dan dapat menjadi jawaban bagi kebutuhan masyarakat khususnya kebutuhan perlindungan, gaya hidup dan pertumbuhan dan pelestarian investasi,” ujarnya.

Tatang berharap perubahan ini mampu mempertegas identitas Sequis. Perusahaan ingin mempermudah nasabah mengenal dan mengetahui perusahaan asuransi yang melindungi jiwa dan kesehatan mereka.

Meski begitu, Tatang menambahkan, transformasi ini tidak akan mempengaruhi dan tidak mengubah polis yang telah dimiliki nasabah baik manfaat, syarat dan ketentuan serta nomor polis nasabah. Juga tidak mempengaruhi anak perusahaan, produk, manajemen perusahaan, partnership dengan business partner maupun sistem keagenan.

Sementara itu Director & Chief Agency Officer Sequis, Edisjah, untuk menyasar konsumen individual, Sequis tidak hanya bertumpu pada jalur pemasaran agen. Perusahaan juga akan melakukan perluasan lini ke pemasaran digital. “Kami berharap di akhir tahun 2015, Sequis telah dapat memanfaatkan lini digital berbasis customer experiences  yaitu mudah,  sederhana, dan terjangkau untuk melakukan penetrasi pasar,” kata Edisjah.

Edisjah menuturkan, perusahaan mematok target yang lebih massif melalui jalur keagenan hingga tahun 2020. Perusahaan tidak hanya menyasar kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan namun juga kota lapis ke dua seperti Semarang, Balikpapan, dan Makasar.

Pada jalur pemasaran korporasi, Sequis telah resmi melakukan kemitraan strategis dengan Nippon Life Insurance Company, yang membeli 20 persen saham Sequis stakeholder pada September 2014. “Kerjasama ini meningkatkan optimisme kami untuk dapat menjadi perusahaan asuransi pilihan korporasi di Indonesia,” tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement