Rabu 22 Apr 2015 14:24 WIB

Sriwijaya Air Tambah Jadwal Penerbangan di Wilayah Timur Indonesia

Rep: Aldian Wahyu R/ Red: Erik Purnama Putra
  Sebuah pesawat Sriwijaya Air mendarat di Bandara Mutiara, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (15/11).
Foto: Antara
Sebuah pesawat Sriwijaya Air mendarat di Bandara Mutiara, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (15/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wilayah timur Indonesia saat ini tengah menjadi primadona yang terkenal dengan berbagai kekayaan alamnya. Selain mendominasi proyek migas, wisata alam dan kuliner, keberadaan situs-situs peninggalan sejarah pun menjadi daya tarik yang dimiliki beberapa wilayah yang ada di timur Indonesia ini.

Menanggapi hal tersebut, Sriwijaya Air terus berupaya untuk dapat bersinergi dengan Pemerintah setempat untuk menyediakan layanan transportasi yang memadai. Salah satunya yakni dengan memberikan penambahan jadwal penerbangan di wilayah timur Indonesia tersebut.

Terhitung mulai 24 April 2015 Sriwijaya Air akan menambah jadwal penerbangan Makassar-Sorong pulang pergi (PP) dari dua kali menjadi tiga kali sehari. Layanan ini akan dilayani tiga kali sepekan, yaitu Senin, Rabu dan Jumat.

Adapun jadwal penerbangannya adalah pesawat berangkat dari Makassar pukul 09.35 Wita dan tiba di Sorong 12.50 WIT. Untuk rute sebaliknya, pesawat berangkat dari Sorong pukul 14.00 WIT dan tiba di Makassar pukul 15.15 Wita.

Di rute lain, mulai 26 April 2015 penerbangan Sriwijaya Air Makassar-Merauke PP juga akan ditambah dari tiga kali menjadi empat kali dalam seminggu. Dengan demikian penerbangan rute ini akan dilayani pada Senin, Rabu, Jumat, dan Ahad.

Adapun jadwal penerbangannya adalah pesawat berangkat dari Makassar pukul 04.00 Wita dan tiba di Merauke 08.30 WIT. Untuk rute sebaliknya, pesawat berangkat dari Merauke pukul 09.30 WIT dan tiba di Makassar pukul 12.00 Wita.

Senior Manager Corporate Communications Sriwijaya Air Agus Soedjono menjelaskan bahwa adanya penambahan jadwal tersebut merupakan respon dari Sriwijaya Air dalam menjawab animo masyarakat yang terus meningkat.

“Sejak dibuka pada beberapa tahun lalu, jumlah pelanggan Sriwijaya Air di dua rute penerbangan tersebut terus meningkat. Terlebih ketika Sorong kini telah menjadi gerbang utama menuju surganya para wisatawan yaitu Raja Ampat,” ucap Agus, kemarin.

“Merauke merupakan titik terakhir wilayah Indonesia yang berbatasan langsung dengan Negara Papua Nugini dan memiliki nilai sejarah perjuangan berdirinya Indonesia. Hal ini terkadang membuat banyak orang ingin mengunjunginya,” lanjut Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement