Rabu 15 Apr 2015 17:04 WIB

Bank Mandiri Targetkan Implementasi Konsolidasi ATM Bank BUMN Tahun Ini

Rep: C87/ Red: Indira Rezkisari
Nasabah mengambil uang dari Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di ATM Gallery, Jakarta, Selasa (16/9). (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Nasabah mengambil uang dari Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di ATM Gallery, Jakarta, Selasa (16/9). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri menargetkan konsolidasi ATM bank BUMN bisa diimplementasikan pada tahun ini.

Direktur Costumer Banking Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, saat ini Bank Mandiri masih dalam tahap koordinasi internal dan antar bank bumn utk model bisnis dan mekanisme konsolidasinya. "Kita harapkan implementasinya akan mulai dilakukan tahun ini," ujar Hery kepada wartawan di Jakarta, Rabu (15/4).

Sebelumnya, konsolidasi antara Bank Mandiri, BNI dan BRI sudah dilaksanakan pada layanan mesin gesek atau electronic data capture (EDC). Mesin EDC ketiga bank tersebut telah berkonsolidasi di bawah LINK sejak Agustus 2014.

Konsolidasi bisnis EDC tersebut saat ini masih terus berjalan. Dia berharap konsolidasi bisnis model EDC tersebut akan menjadi awal model kerjasama infrastruktur electonic banking (ebanking) Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara).

Menurut Hery, model bisnis yang disepakati nantinya akan menjadi acuan kerjasama di layanan ebanking bank-bank BUMN. Dalam tahap koordinasi internal, Bank Mandiri juga tengah mempersiapkan model bisnis dan mekanisme konsolidasinya.  

Diharapkan, dengan konsolidasi ATM akan menghemat biaya investasi infrastruktur. Rata-rata biaya pengadaan ATM butuh modal sekitar Rp 100 juta, sedangkan biaya pengelolaan mencapai Rp 5-10 juta per bulan. "Setelah model bisnis ditentukan akan bisa diperoleh besaran angka penghematan investasi," imbuhnya.

Sebelumnya, Kementerian BUMN menyatakan bakal menyelesaikan skema detail konsolidasi ATM bank-bank BUMN pada pertengahan tahun 2015. Skema tersebut memuat poin kesepakatan pembagian beban biaya dan jaringan ATM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement