Selasa 14 Apr 2015 21:00 WIB

Dukung Pertumbuhan Kredit, BI Segera Komunikasikan Kebijakan Akomodatif

Pertumbuhan Kredit Properti Stagnan: Suasana pembangunan gedung bertingkat di kawasan Cawang, Jakarta, Selasa (10/2).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pertumbuhan Kredit Properti Stagnan: Suasana pembangunan gedung bertingkat di kawasan Cawang, Jakarta, Selasa (10/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia segera mengkomunikasikan kebijakan makroprudensial yang lebih akomodatif untuk mendukung pencapaian pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga pada 2015.

"Hal itu (kebijakan makroprudensial) antara lain dilakukan melalui perluasan cakupan definisi simpanan dengan memasukkan surat-surat berharga yang diterbitkan bank dalam perhitungan LDR dalam kebijakan GWM-LDR," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (14/4).

Terkait jenis-jenis surat berharga apa saja yang akan masuk perhitungan LDR, Tirta belum bisa menjelaskan secara lebih rinci.

Selain itu, lanjut Tirta, pihaknya juga akan melakukan pemberian insentif berupa pelonggaran batas atas LDR bagi bank yang telah memenuhi kewajiban penyaluran kredit ke UMKM secara lebih awal. Namun, Tirta juga belum bisa memberikan detil batas tingkat pelonggaran LDR yang akan diberikan oleh bank sentral.

"Angkanya (LDR) belum bisa dikasih tahu. Berlakunya nanti, kita akan jelaskan lagi ketentuannya nanti. Tapi berlakunya bukan bulan depan, segera tahun ini akan berlaku," kata Tirta.

Bank Indonesia sendiri memandang bahwa pertumbuhan kredit akan meningkat mulai kuartal II-2015 dan seterusnya, sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi dan kondisi likuiditas perbankan yang memadai.

Secara keseluruhan pada tahun 2015 pertumbuhan DPK dan kredit diperkirakan akan meningkat sehingga mencapai, masing-masing, sebesar 14-16 persen dan 15-17 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement