Senin 13 Apr 2015 21:38 WIB

Ini Usulan Apindo untuk Pemerintah dalam Peningkatan Ekspor

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Pekerja memeriksa mobil-mobil yang siap di ekspor melalui pelabuhan Tanjung Priok Car Terminal, Jakarta.
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja memeriksa mobil-mobil yang siap di ekspor melalui pelabuhan Tanjung Priok Car Terminal, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, dalam rangka peningkatan ekspor pemerintah perlu fokus untuk menyelesaikan berbagai masalah yang masih menghambat. Mulai dari masalah pelabuhan, infrastruktur, tenaga kerja, dan pembiayaan ekspor.

"Masalah perdagangan bukan hanya ekspor tapi juga penguatan pasar dalam negeri, dan ini yang menjadi catatan kita agar bisa meningkatkan peran di Asia Tenggara," kata Hariyadi di Jakarta, Senin (13/4).  

Hariyadi mengatakan, Apindo mengusulkan agar pemerintah memaksimalkan peran perwakilan agen-agen pemasaran yang ada di setiap negara. Sehingga, pangsa pasarnya dapat dipetakan dan produk yang dijual oleh Indonesia sesuai dengan kebutuhan di negara tujuan ekspor. Menurutnya, peningkatan pemasaran di luar negeri tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, namun juga setiap perusahaan yang memiliki perwakilan di negara lain.

"Ke depan kita mesti lebih intensif lagi, bukan hanya dari pemerintah saja namun juga pelaku usaha," kata Hariyadi.

Dengan kerjasama tersebut ada koordinasi dan penyelenggaraan promosi dagang di dalam negeri maupun luar negeri. Hariyadi berharap melalui kesepakatan nota kesepahaman antara Kementerian Perdagangan dan Apindo, mampu mendorong pelaku usaha ekspor Indonesia untuk memanfaatkan fasilitas preferensi perdagangan.

Termasuk, mendukung pemerintah dalam memberikan pemahaman dunia usaha terkait isu-isu strategis di bidang perdagangan, standarisasi dan perlindungan konsumen, kepatuhan sosial, serta Hak Kekayaan Intelektual.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement